Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat
Toggle Navigation
  • Home
  • Profil
    • Tentang Perpustakaan
    • Visi dan Misi
  • Berita/Artikel
  • Pelayanan Perpustakaan
  • Laporan
  • Galeri
    • Photo
    • Video

LCC : Pelatihan Membuat Bunga Dari Pipet

Written by Nining

Pontianak, Sabtu 8 Agustus 2020, Bidang Pelayanan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar melaksanakan kegiatan pelibatan masyarakat yang dihimpun atau diwadahi melalui Library Creative Centre (LCC).

Kali ini melaksanakan pelatihan membuat bunga dari pipet plastik. Kegiatan ini melibatkan masyarakat umum dan pemustaka. Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan dapat mengoperasikan sistem operasi aplikasi pengolahan kata dan angka.

Kegiatan ini merupakan dukungan Pemerintah Daerah Kalbar terhadap program Transformasi Perpustakaaan Berbasis Inklusi Sosial yang digagas oleh Perpustakaan Nasional RI.

oleh Welasati

Zapin Tali Pintal Diusulkan jadi Warisan Budaya tak Benda

Written by Nining

Kabupaten Kayong Utara terdapat beragam warisan budaya, baik warisan budaya benda peninggalan sejarah, mauoun warisan budaya tak benda. Bahkan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara kembali mengusulkan pencatatan warisan budaya tak benda nasional tahun 2020 yaitu Zapin tali pintal Sukadana.

 

ADAPUN yang telah tercatat sebagai warisan budaya tak benda Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2019 alat musik senggayong yang telah tercatat sebagai warisan budaya nasional melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat, yang dapat dilihat di situs Kementrian Pendidikan Kebudayaan warisanbudaya.kemendikbud.go.id.

Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong UTara bekerja sama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat sedang melaksanakan proses pemenuhan persyaratan pencatatan salah satu warisan budaya tak benda di Kabupaten Kayong Utara, yang akan diikutsertakan dalam pencatatan warisan budaya tak benda nasional tahun 2020 yaitu Zapin tali pintal Sukadana. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara Rahadi Osman mengungkapkan bagaimana pihaknya berusaha untuk dapat memenuhi persyaratan pencatatan warisan budaya tak benda tersebut, untuk dapat mengulang kesuksesan alat musik Senggayaong sebagai warisan budaya nasional yang telah tercatat.

“Untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara bekerja sama dengan Tim dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi persyaratan pencatatan tersebut,” terangnya di Sukadana, Senin (31/8).

Ia menjelaskan, bersama tim dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat pada 19 Agustus mewawancarai seorang maestro, Zapin tali pintal di Dusun Air Pauh, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, yakni Jaiban yang telah berusia 75 tahun. Jaiban merupakan pelaku kesenian Zapin tali pintal di tahun 1960-an yang sering ditampilkan di acara pentas rakyat dalam memperingati hari kemerdekaan pada masa tersebut.

“Berdasarkan hasil wawancara tersebut Zapin tali pintal di tampilkan denga iringan musik dambus (sejenis alat musik petik) dan rebuat (sejenis alat musik tepuk) serta syair-syair khusus. Bapak Jaiban dengan semangat menceritakan, mencontohkan gerakan dan menyanyikan lagu pembuka yang berisikan syair-syair pengiring Zapin tali pintal tersebut,” ulasnya.

Rahadi menceritakan, menurut keteragan Jaiban, tarian ini dimainkan oleh enam orang boleh kurang atau lebih, dengan syarat jumlah pemain harus berjumlah genap.

Sementara Jaiban menambahkan, makna dari tarian ini menceritakan seorang guru yang mengajak anak-anak didiknya untuk melakukan kegiatan atau bermain di luar kelas, dengan tujuan memberikan hiburan dan kesehatan jasmani melalui gerakan-gerakan tarian. “Pada masa itu Zapin tali pintal ini ditampilkan dua kali dalam 1 tahun yakni pada Hari Polisi (Hut Bayangkara) dan Hari Kemerdekaan di panggung depan Kantor Wedana (Kantor Camat),” jelas Jaiban.

Mengenai hal ini kembali diperkuat Haji Syariffudin, seorang sejarawan Kabupaten Kayong Utara yang menyaksikan sendiri Jaiban dan kawan-kawan menampilkan pertunjukan Zapin Tali Pintal saat pementasan di panggung rakat pada tahun 1960-an.

“Dulu, ramai orang menonton pertunjukkan Japin Tali Pintal di panggung rakyat di depan Kantor Wedana Sukadana, biasanya diselingi dengan Zapin Tembong dan Pak Jaibanlah salah satu penarinya,” jelas Syariffudin.

Untuk diketahui, persiapan pencatatan Warisan Budaya tak Benda Zapin Tali Pintal ini telah dilakukan sejak 1 tahun sebelumnya. Tim dari Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan mencoba memvisualisasikan kembali Zapin Tali Pintal ke masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Melalui keterangan dan bimbingan dari Jaiban, maka tarian ini dapat ditampilkan pada kegiatan pemberian anugerah dan kerja sama di Bidang Budaya tahun 2019 pada 20 Februari 2019 bertempat di Istana Rakyat Kabupaten Kayong Utara.

Dengan harapan melalui persiapan yang panjang dan matang, tarian ini dapat lolos tercatat secara nasional menjadi warisan budaya. Melalui kegiatan pencatatan ini diharapkan makin banyak warisan budaya Kabupaten Kayong Utara tercatat sebagai warisan budaya nasional.

Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara melalui Bidang Kebudayaan ke depan akan memperbanyak usulan warisan budaya tak benda untuk dicatatkan secara nasional menjadi warisan budaya mengingat Kabupaten Kayong Utara salah satu wilayah yang sangat terkenal dengan banyak peninggalan warisan sejarah budaya.

Sumber : Pontianak Post

Jarot Luncurkan Sahabat Library Networking

Written by Nining

SINTANG, SP - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang melakukan Launching Sahabat Library Networking Strategi Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial di Kabupaten Sintang, belum lama ini.

Peluncuran kegiatan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, tersebut bertujuan menggalakkan gerakan literasi di untuk berbagi kalangan,

Jarot mengatakan, saat ini masyarakat menghadapi distrubsi teknologi, yaitu perubahan cepat, cara mengunakan alat komunikasi, cara berkomunikasi, dan muncul angkatan generasi milenial.

“Bahwa dalam situasi saat ini, masyarakat inginnya master. Semua lebih cepat, semuanya lebih murah, serta semuanya lebih mudah dijangkau melalui komputer dan alat komunikasi melalui aplikasi android,” tuturnya.

Menurut Jarot, dalam dunia perpustakaan juga harus demikian. Untuk meningkatkan minat baca kepada masyarakat, sangat diperlukan kemudahan mengakses jaringan perpustakaan.

“Begitupun kehadirian internet di perpustakaan, akan sangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara cepat dan tepat, tanpa diabatasi oleh ruang dan waktu,” jelasnya.

Selain itu, Jarot juga menjelaskan, dalam disrubsi teknologi saat ini, ada tiga hal penting, yakni hanya orang yang kreatif yang mampu bertahan. Hanya orang-orang yang networking yang punya jaringan yang bisa hidup.

“Sehingga, proyek perubahan instansional Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang ini, manfaatnya luar biasa. Dulu, perpustakaan itu cuman tempat baca dan cari buku. Sekarang, perpustakaan tidak begitu lagi. Sekarang perpustakaan adalah proses belajar peradapan baru,” terangnya.

Jarot menegaskan bahwa proyek perubahan literasi berbasis sosial yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang sangat luar biasa. Juga merupakan bentuk inovasi-inovasi untuk meningkatkan minat baca kepada masyarakat.

Strategi Pengembangan Literasi

SAMBUTAN Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Iwan Setiade, yang disampaikan sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Emiliyana Lidya mengatakan. Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan Launching Jejaring Perpustakaan Sahabat Library Networking sebagai strategi pegembangan literasi berbasis inklusi sosial di Kabupaten Sintang.

“Dan proyek perubahaan ini juga dapat sebagai sarana publikasi dalam rangka pemberdayaan kegemaran literasi berbasis inklusi sosial di Kabupaten Sintang,” ujarnya.

Sumber : Suara Pemred Kalbar

Perpustakaan Diminta Bangun Peradaban Literasi

Written by Nining

SINTANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang saat ini gencar lakukan gerakan literasi untuk mengalakkan kaum muda. Salah satunya degan membangun strategi pengembangan literasi berbasis inklusi sosial.

Bupati Sintang Jarot Winarno berujar, saat ini dalam menghadapi disrubsi teknologi yaitu perubahan cepat, banyak kalangan muda menggunakan alat komunikasi sebagai sarana yang paling efektif dalam membangun literasi.

“Bahwa dalam situasi saat ini masyarakat inginnya master, semua lebih cepat, semuanya lebih murah, serta semuanya lebih mudah dijangkau melalui komputer dan alat komunikasi melalui aplikasi android,” ugkap Jarot, kemarin.

Oleh sebab itu, lanjut Jarot, dalam dunia literasi guna membangun minat baca perlu juga pihak perpustakaan membangun jaringan yang seupa untuk dapat diakses oleh banyak pihak.

“Dalam dunia perpustakaan juga harus demikian dalam meningkatkan minat baca kepada masyarakat sangat diperlukan kemudahan mengakses jaringan perpustakaan. Begitupun, kehadiran internet di perpustakaan akan sangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu,” tambahnya.

Orang nomor satu di Bumi Senentang ini menjelaskan, dalam disrubsi teknologi seperti ini ada tiga hal penting yang perlu dicatat. Yakni, haya orang yang kreatif yang mampu bertahan, kedua hanya orang yang memiliki inovasi-inovasi baru yang laku dijual dan hanya orang yang punya jaringan yang bisa hidup.

“Sehingga proyek perubahan instansional Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang ini, manfaatnya luar biasa dan dulu perpustakaan itu cuman tempat baca dan cari buku, sekarang perpustakaan tidak begitu lagi. Sekarang perpustakaan adalah proses belajar peradapan baru,” imbuhnya lagi.

Sementara, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Emiliyana Lidya mengatakan, maksud dan tujuan strategi pengembangan literasi berbasis inklusi adalah membangun jaringan perpustakaan yang bersahabat dengan teknologi.

“Dan proyek perubahan ini juga sebagai saran publikasi dalam rangka pemberdayaan kegemaran membaca dan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial di Kabupaten Sintang,” pungkasnya.

Sumber : Pontianak Post

Pemilihan Pustakawan Berprestasi Kalbar

Written by Nining

IPI Kalbar. Penilaian Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020 dilaksanakan di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat, jalan Letjen Sutoyo No.6 Pontianak.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dan dilaksanakan secara nasional sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap profesi pustakawan baik yang bekerja di lingkungan perpustakaan pemerintah atau perpustakaan swasta.

Kegiatan ini diikuti oleh 14 orang Pustakawan, terdiri dari pustakawan dari perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaa umum Kabupaten/Kota, perpustakaan Provinsi, dan perpustakaan khusus.

Seleksi dilaksanakan hari Selasa tanggal 11 Agustus 2020, termasuk karya tulis, tes kognitif, presentasi, dan wawancara. Para juri terdiri dari berbagai profesi, diantaranya pejabat struktural di bidang perpustakaan, akademisi di bidang ilmu perpustakaan. Organisasi profesi pustakawan (IPI), pustakawan dan unsur kepegawaian.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Barat, Drs. TTA. Nyarong, M.Si, dalam kritisinya, menyayangkan para pustakawan yang kurang partisipatif terhadap kegiatan ini. Padahal jumlah pejabat fungsional pustakawan di Kalbar lebih dari 60 orang, ujar Kadis DPK.. Menurut Erwin Sitorus, S.Sos., Kabid Pengembangan Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan, dan Pembudayaan Kegemaran membaca, Pustakawan terbaik I tingkat provinsi akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti seleksi Pustakawan Berprestasi Tingkat Nasional. Namun mengingat situasi dan kondisi yang berkaitan dengan pandemi Covid-19, penyelenggaraan di Tingkat Nasional masih belum ada kepastian dari Panitia Pusat, dalam hal ini Perpustakaan Nasional, ujar Erwin Sitorus .

oleh Sahroni

  1. Pangeran Berharap Hadirnya Keris Sikanyot
  2. Syekh Ahmad Khatib Diusulkan jadi Pahlawan Nasional
  3. Ajarkan Anak Melawan Corona Lewat Lomba Cerita
  4. Pentingnya Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Page 12 of 25

  • 7
  • 8
  • 9
  • ...
  • 11
  • 12
  • 13
  • 14
  • ...
  • 16

Back to Top

© 2021 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat